Beberapa Tempat Wisata Banjarmasin Yang Populer Untuk Mengisi Liburan

Beberapa Tempat Wisata Banjarmasin Yang Populer Untuk Mengisi Liburan

Beberapa Tempat Wisata Banjarmasin Yang Populer Untuk Mengisi Liburan – Banjarmasin kerap disebut slot gacor hari ini sebagai Kota Seribu Sungai. Sebab, Ibu Kota Kalimantan Selatan ini berada di antara dua sungai yang menjadi kebanggaan pariwisata, yakni Sungai Martapura dan Sungai Barito. Tak hanya memiliki sungai sebagai daya tarik pariwisata. Wisata Banjarmasin juga memiliki beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti berikut ini.

Patung Bekantan

Bekantan merupakan ikon Kalimantan Selatan selain pasar terapung, Hewan primata endemik Kalimantan ini banyak ditemukan di hutan-hutan wilayah Kalimantan Selatan. Jika berlibur ke Banjarmasin, wisatawan bisa menjumpai Patung Bekantan setinggi 6,5 meter. Patong ikon Kalimantan Selatan itu berdiri di tepi Sungai Martapura tepatnya di Jalan Kapten Piere Tendean, Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Baca juga: 6 Danau di Sekitar Banjarmasin, Ada Lokasi Bekas Tambang Patung Bekantan itu berkulit cokelat dan putih berhidung mancung. Para pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas seperti berfoto, duduk santai, menikmati kuliner, atau sekadar nongkrong.

Danau Seran

Destinasi wisata ini pada awalnya merupakan areal pertambangan intan yang saat ini slot bet 100 sudah tidak beroperasi. Bekas galian tambang yang terbengkalai tersebut digenangi air dari waktu ke waktu hingga membentuk sebuah danau indah dengan air berwarna biru. Uniknya, terdapat pulau kecil di tengah-tengah Danau Seran. Pulau ini dipenuhi dengan pohon pinus dan memiliki banyak fasilitas seperti sepeda air, kolam renang, dan hammock. Untuk menyeberang ke pulau ini, kamu bisa menggunakan perahu kecil yang tersedia di Danau Seran.

Museum Wasaka

Selanjutnya ada Museum Wasaka yang jadi wisata Banjarmasin yang gratis dan cocok untuk kamu kunjungi. Museum ini menyimpan banyak benda sejarah yang jadi saksi perjuangan rakyat Kalimantan pada masa penjajahan. Dari Pasar Apung Lok Baintan, kamu bisa mengendarai perahu klotok untuk menuju museum. Pastinya, selain melihat indahnya wisata alam Banjarmasin yang indah, tambah juga pengetahuan sobat tiket dengan belajar di Museum Wasaka.

Danau Biru Pengaron Kabupaten Banjar

Sebagai daerah yang kaya akan hasil tambang, sejumlah daerah di Banjarmasin memiliki kawasan bekas tambang yang sudah tidak terpakai. Kawasan-kawasan tersebutlah yang beberapa diantaranya berevolusi menjadi danau cantik dengan air berwarna biru. Danau Biru Pengaron merupakan salah satu bekas tambang yang kini menjadi destinasi wisata di Banjarmasin yang ramai dikunjungi. Danau yang berada di Desa Sungkai, Kecamatan Simpang Empat Pengaron, Kabupaten Banjar memeiliki jarak tempuh dari Kota Banjarmasin sejauh 100 Kilometer dengan waktu tempuh 2 jam 10 menit berkendara. Untuk mencapai togel macau lokasi Danau Biru Pengaron juga tidak mudah. Kamu harus melewati jalan berbatu-bebat dan terjal. Jadi harus berhati-hati untuk menuju lokasi wisata di Banjarmasin. Meski begitu perjalanan yang jauh dan melelahkan langsung terbayar lunas saat berada di Danau Biru Pengaron. Pemandangan danau yang indah dengan air berwarna biru dan dikelilingi tebing-tebing tinggi serta pepohonan yang rindang membuat pemandangan di kawasan wisata alam Banjarmasin ini sangat eksotis dan memukau!

Tahura Sultan Adam

Tahura (Taman Hutan Raya) Sultan Adam adalah kawasan ekowisata yang memiliki luas 112.000 hektar. Ada 3 air terjun yang bisa kamu sambangi saat berada di Tahura Sultan Adam, yakni Air Terjun Mandi Angin, Air Terjun Mandin Puteri Kembar, dan Air Terjun Tirai Hujan. Selain itu, terdapat beberapa peninggalan Belanda di Tahura Sultan Adam seperti sebuah benteng dan kolam pemandian berukuran 30 x 50 meter. Kamu juga bisa mencoba berkemah jika ingin bermalam di Tahura Sultan Adam. Terdapat 3 area perkemahan yang disediakan oleh pihak pengelola. Namun, area perkemahan yang menjadi favorit para pengunjung adalah di puncak Tahura Sultan Adam. Pasalnya, kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang berselimut kabut dari atas puncak Tahura Sultan Adam.